Heboh soal " Transfer Ilegal" Kahudi Wahyu dari Persikabo Kabupaten Bogor ke Persih Tembilahan saat ini menjadi trending topic kalangan pemerhatii sepakbola di Bogor. Banyak kalangan berharap kasus ini terus dilanjutkan, karena menyangkut soal tindakan yang mencederai sportifitas olahraga terutama Fair Play sepakbola. "Kami dari Kabomania sangat menyayangkan insiden ini terjadi. Namun, kami tidak akan menyalahkan siapa yang salah dan benar. Ini harus menjadi catatan penting bagi Persikabo dikemudian hari. Kami juga mendukung penuh apabila pengurus atau manajemen tim Persikabo melanjutkan protes ini ke BLI, hingga Persikabo bisa merengkuh 3 Poin dari Persih Tembilahan atas kasus Kahudi Wahyu," ujar Ketua Umum Kabomania, Dicky Dompas kepada Pakar kemarin petang.
Dicky juga sangat sepakat dengan apa yang dikatakan Ridwan Ardiwinata soal masalah ini agar semua pihak jangan memojokan Budi Harto. " Pak Budi sudah punya banyak andil bagi Persikabo. Jangan karena gara gara masalah ini, kita semua ikut memvonis beliau menjadi subjek kesalahan. Kita harus bijak dalam menyikapi semua persoalan.
Sementara itu, Budi Harto ketika sempat dihubungi Pakar via ponselnya mengatakan, ia tidak akan melakukan klarifikasi kepada pemberitaan disemua media lokal soal kasus tanda tangannya dalam lembar pengesahan Perpindahan Kahudi Wahyu ke Tembilahan.
"Saya tidak perlu klarifikasi, saya sudah cape. Saya minta maaf kepada teman teman Pers, semoga saya bisa menghadapi masalah ini. Selain itu, saya juga berharap dengan tidak adanya saya di Persikabo, mudah mudahan di Persikabo tidak ada penghianat-penghianat seperti saya. Semoga Persikabo lebih maju," ujar Budi Harto.
Dalam kesempatan terpisah, beberapa pemain Persikabo juga turut mengomentari persoalan "Transfer Ilegal" Kahudi Wahyu ini.
"Kita tidak perlu membesar-besarkan masalah ini. Lebih baik kita fokus kepada semua laga pertandingan Kandang dan tandang putaran kedua Persikabo. Kita tidak mau tahu soal semua masalah diluar kewajiban pemain yang tugasnya bermain dan memenangkan pertandingan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar