Sabtu, 26 Februari 2011

wasit kalahkan persikabo

TEMBILAHAN-Laskar Pajajaran dipaksa bungkam 3-2 oleh pasukan Harimau Rawa di Stadion Beringin, kemarin dalam laga putaran kedua Liga Tiphone.

Kepemimpinan wasit Puji Supriyatno yang dinilai membela tim tuan rumah menjadi salah satu alasan Laskar Pajajaran tidak mampu mencuri poin penuh.

General Manajer Persikabo,Mas’an Djajuli mengatakan, kekalahan atas Harimau Rawa adalah faktor murni nonteknis.

Pasalnya, kepemimpinan wasit Puji Supriyatno dinilai lebih memihak tuan rumah. Terbukti, beberapa kali pelanggaran keras yang dilakukan pemain Persih Tembilahan tak dikenai hukuman.

“Kalian lihat sendiri bagaimana wasit tak memberikan kartu, ketika Cyril di-sliding dari belakang oleh bek lawan,” tegas Mas’an kepada Radar Bogor kemarin.

Menurut dia, buruknya kepemimpinan wasit membuat emosi Jibby Wuwungan cs menjadi tersulut. Sehingga konsentrasi anak asuh Maman Suryaman itu pun buyar. “Kami tidak kalah, tetapi wasitlah yang membuat kami kalah. Lihat saja Jarot dan Jibby yang sebelumnya tak pernah marah dengan pemain lain, pas pertandingan itu jadi cepat emosi. Kalau wasit adil kami pasti menang,” jelasnya.

Mas’an menegaskan, walaupun demikian, penampilan Laskar Pajajaran jauh lebih baik ketimbang putaran pertama. Laga ini juga merupakan pembuktian bagi publik Tembilahan yang selama ini menganggap Persikabo mengadopsi gaya tarkam.

“Kemarin mereka mengejek kita tarkam, tapi lihat permainan kita, kalau saja wasit tidak licik kami pasti menang atau minimal seri. Mungkin mereka (Persih,red) ingin balas dendam karena kekalahan di Cibinong, namun cara yang digunakan malah tidak benar,” tuturnya.

Sementara itu, Headcoach Persih Tembilahan, Raja Faisal menegaskan, kedua tim bermain sangat baik. Hanya, skuad Harimau Rawa bermain tenang dan tidak terpancing.

“Ya Persikabo bermain bagus, tetapi keberuntungan ada di pihak kami. Mungkin karena ketenangan anak-anak kita bisa menang,” pungkasnya.

Sejatinya, pada laga yang berlangsung sangat panas itu, Persikabo berhasil membuka keunggulan di menit 31 melalui tendangan keras Zaenal Arief setelah memanfaatkan blunder Syahroni.

Berselang empat menit, skuad besutan Raja Faisal menyamakan kedudukan berkat sontekan bomber Leonardo Veron.

Datang dengan target menang, pasukan Maman Suryaman mengintensifkan serangannya. Alhasil, kemelut di gawang Persih pada menit 42 berhasil dimanfaatkan Jarot. Skor 1-2 bertahan hingga turun minum.

Saat babak kedua baru berjalan satu menit, tendangan langsung Rusdianto yang diteruskan M Zahrul membuat angka menjadi imbang 2-2. Persikabo seharusnya bisa mempertahankan skor seri,namun ketika injury time, Firman Usman yang menggantikan M Zahrul akhirnya membuat Persih menang 3-2 atas tamunya.

Jumat, 25 Februari 2011

Raja Midas Minta PSSI berikan dispensasi

Manajemen Persikabo mengusulkan tenggang waktu pertandingan ke Badan Liga Indonesia untuk masa recovery pemainnya. Jadwal pertandingan yang dimajukan seminggu dari jadwal sebelumnya, ternyata masih dinilai merugikan bagi kondisi fisik atlet. Pasalnya, pertandingan away pertama dan kedua Persikabo berlangsung pada tanggal 25 dan 28 Maret. Awalnya di Persih Tembilahan dan kedua di Persires Rengat. Setelah itu, Persikabo harus kembali menjadi tuan rumah pada tanggal 3 Maret.
“Mungkin yang nyusun jadwal tidak tau kalau bulan Februari hanya sampai tanggal 28. Kita baru pulang dari Persires pada tanggal 1 Maret, sampainya malam. Tidak ada waktu istirahat untuk pemain. Masa tanggal 2 Maret langsung uji coba lapangan dan main tanggal 3 Maret? Bisa kacau target poin penuh kita. Saya juga sudah memberi tahu Pelatih, mereka mendukung usulan saya ini,” ujar Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli sebelum berangkat ke Tembilahan, Kamis (24/2) kemarin.
Manajemen sudah melayangkan surat tersebut ke Badan Liga Indonesia (BLI) untuk mengundur sampai tanggal 4 Maret melawan Persita. Setelah itu, Persikabo akan bermain lagi pada tanggal 7 Maret.
Dalam kesempatan tersebut, Mas’an juga memastikan bahwa Sony Kurniawan, Oyoke Emeka Obidiah, Bachtiar, Maulana, Kresna dan Sukirmanto sudah resmi bisa bermain pada awal putaran kedua ini. Hanya Eduard dan Hary Salisbury yang masih terganjal persoalan administrasi dari BLI.

Kamis, 24 Februari 2011

kabomania tuntut revolusi PSSI

Suporter fanatic Persikabo, Kabomania, menunjukkan solidaritasnya terhadap supporter lain dengan ikut meramaikan aksi demonstrasi supporter di depan gedung PSSI Jakarta Pusat. Aksi yang sudah mulai ramai sejak tiga hari yang lalu ini menggugah rasa kebersamaan Kabomania, sekaligus bentuk kepedulian terhadap masa depan Lembaga Sepakbola tertinggi Indonesia itu. Ketua Kabomania, Dicky Dompas mengatakan ratusan Kabomania akan segera menyusul ke Jakarta Kamis (24/2) hari ini dan bergabung bersama supporter lainnya.
“Sebenarnya saat ini sekitar sepuluh orang anggota kita sudah ada di sana. Namun kita juga ingin menunjukkan bahwa Kabomania juga peduli terhadap PSSI. Masa yang jauh di Jawa Tengah dan Jawa Timur saja datang beramai-ramai, sementara kita hanya sepuluh orang. Kami menuntut reformasi dari PSSI. Menuntut Nurdin Halid mundur bersama semua kroni-kroninya. Dia itu biang kerok kebobrokan PSSI dan itu harus diberantas,” tegas Dicky.
Kabomania akan berangkat menggunakan moda Kereta Commuter sebagai sarana transportasi yang terjangkau. Gerakan ini dikoordinir oleh Sujiono dan Firman yang merupakan pengurus Kabomania. Dicky meneruskan, selaku pencinta sepakbola, ia sangat mendukung salah satu dari Arifin Panigoro atau George Toisuta.
“Kalau Nirwan Bakrie, itu masih dari Nurdin juga. Arifin dan George harus kembali didafarkan. Jangan sampai dicoret. Kami akan terus disana, sampai Nurdin mau mundur. Kalau perlu, kita akan segel kantor PSSI. Jadi tidak ada aktivitas yang bisa dilaksanakan di sana. Tapi itu sebenarnya kan terlalu anarkis. Kalau ternyata mereka punya hati nurani dan mau mendengarkan, tidak usah ada tindakan penyegelan,” imbuhnya.
Ketua Kabomania itu juga menyatakan kesiapannya jika diminta untuk menurunkan pendukung dalam jumlah banyak jika memang diperlukan. Selain itu, jika ternyata aksi mereka gagal membuahkan hasil di Jakarta, maka Kabomania berinisiatif untuk menggelar hal serupa di Bogor.. Sementara itu, Imel Tedi salah seorang suporter Persikabo yang tergabung dalam elemen Forza Persikabo mengatakan, wajib hukumnya seorang Nurdin Halid harus turun dari kursi Ketua Umum PSSI.
” Sudah terlalu lama bagi Nurdin Halid memimpin PSSI dengan banyak kejanggalan dan hal hal yang tidak fair play. Saya berharap Kabomania bagian dari elemen Suporter yang menuntut adanya Revolusi ditubuh PSSI,” tegas imel.

"untung tukang cukur"

MANAJER Persikabo, Mas’an Djajuli tersulut emosinya ketika mendengar surat pemecatan Nanmi Hughes dan Boumsong ternyata belum sampai ke PSSI. Ia mengaku sudah menandatangani surat itu dua minggu yang lalu. Kemudian surat tersebut diberikan kepada salah satu manajemen lainnya dengan tujuan akhir PSSI. Namun ternyata surat itu malah jatuh ke tangan agen yang mensponsori Boumsong dan Nanmi.
“Agen pasti merobek surat itulah. Tidak akan disampaikan kepada PSSI. Karena dia ingin pemain bawaannya tetap bermain di Persikabo dan tidak dipecat. Saya kaget, saat agen Eduard dan Emeka mendaftarkan pemain ke PSSI, mereka terganjal Nanmi dan Boumsong. PSSI mengaku belum mendapatkan suratnya. Sementara pemain baru belum bisa didaftarkan, sebelum yang lama resmi dicoret. Ini cukup bikin pusing juga, karena waktu udah mepet sekali. Pusing saya,” curhatnya ketika dihubungi Pakar via ponsel, kemarin.
Lelaki yang mempunyai julukan Raja Midas itu mengaku akhirnya menyelesaikan semua masalah administrasi tersebut sendiri. Ia juga mengaku kerepotan dengan terhentinya aktivitas PSSI karena banyak aksi demonstrasi. Sehingga tidak memungkinkan baginya berinteraksi langsung dengan kantor pusat tersebut.
“Ramai sekali tadi di PSSI, jadi tidak bisa mengurus langsung. Saya langsung menghubungi orang PSSI ke sana sini dan akhirnya mereka bisa menerima surat tersebut melalui faksimili. Bagaimana saya tidak jadi manajer tukang cukur kalau begini caranya? Kalau sudah mepet kan harus turun tangan langsung. Untung saya manajer tukang cukur jadi Alhamdulillah semua bisa diatasi,”tandasnya.

tidak panik

Pemain-pemain anyar Persikabo yang rencananya akan menjadi tulang punggung yang menggantikan pemain pilar seperti Sony Kurniawan, Bachtiar, Eduard Valutsa, Okoye Emeka Obidiah, Maulana dan Hari Salisbury, terancam tidak bisa main untuk memperkuat Persikabo saat menghadapi Persih, Tembilahan dan Persires, Rengat. Hal ini karena proses pendaftaran pemain yang syaratnya lebih ketat dibandingkan sebelumnya. Adanya aksi demonstrasi yang digelar oleh supporter dari klub-klub Indonesia, juga menghambat proses pendaftaran.
Padahal, pemain-pemain tersebut sangat diandalkan untuk bisa bermain untuk memperkuat Laskar Pajajaran di awal putaran kedua ini. Kepala Pelatih, Maman Suryaman mengatakan, baginya tidak masalah jika Eduard dan Emeka ternyata tidak bisa turun. Karena Eduard memiliki banyak cadangan seperti Bachtiar dan Maulana.
“Kalau Eduard dan Emeka tidak bisa main, kita sudah pertimbangkan mengganti posisi mereka dengan Maulana atau Bachtiar. Di depan, juga sebenarnya banyak pejuang kita. Yang disoroti dan diperbaiki di putaran kali ini kan pemain belakang. Kalau ternyata Bachtiar dan Maulana tidak bisa turun, baru saya kelabakan. Karena mereka adalah salah satu andalan juga. Pemain belakang kita sangat minim. Tapi sebagai coach tentu saya harus siap dengan berbagai strategi cadangan,” ungkap Maman melalui telepon kepada Pakar, tadi malam.
Mantan pelatih Sriwijaya FC itu menambahkan, sebenarnya ia sangat membutuhkan dua pertandingan kali ini untuk menguji semua pemain baru. Karena pada laga home nanti, poin penuh adalah target mutlak yang tidak bisa ditawar. Sehingga mereka harus bisa menunjukkan aksi di pertandingan sesungguhnya, dan ini adalah kesempatan satu-satunya.
“Ini adalah ajang uji coba bagi mereka dan penilaian untuk saya, sebagai dasar menentukan strategi di home nanti. Eduard dan pemain lokal yang baru, sudah bisa menyesuaikan diri dan tampak sudah solid. Tapi kalau Emeka kan belum. Masih butuh waktu. Saya berharap semua pemain bisa merumput bersama nanti. Jadi hasil maksimal di home nanti bisa diambil,” harapnya.

Selasa, 22 Februari 2011

siapakah okoye omeka obidiah

Pupus sudah niat Persikabo Kabupaten Bogor memboyong Pablo Frances ke Cibinong. Karena tidak ada kesepakatan antara manajemen Persib dengan Pablo Francesnya sendiri. Kabar terakhir, Pablo Frances malah tidak mau pindah kemana mana, karena agen dari pemain tersebut tetap berharap Pablo bisa bertahan di Persib Bandung untuk putaran kedua ISL .
Rumor Pablo Frances bakal merumput ke Stadion Persikabo Cibinong bersama Laskar Pajajaran sudah menjadi trending topic kalangan Kabomania dsan juga masyarakat bola di Kabupaten Bogor. Bahkan, kemarin petang masih banyak Kabomania yang datang ke Stadion Persikabo Cibinong untuk menyaksikan latihan para pemain muda yang tidak diberangkatkan ke Tembilahan dan Rengat. Latihan para pemain muda tersebut langsung dipimpin Coach Saeran.
” Kita gagal mendapatkan Pablo Frances, karena tidak ada titik temu antara agen Pablo dengan manajemen Persib Bandung terkait masalah kompensasi yang akan diberikan Persikabo kepada Persib Bandung. Kita tidak bisa menunggu lama lama soal bomber asing ini. Makanya, ketika persoalan Pablo Frances ini makin tidak jelas, maka saya langsung mengontak Okoye Emeka Obidiah, bomber asing asal Nigeria. Nama Emeka mungkin sangat asing ditelinga Kabomania. Padahal, pemain ini sudah malang melintang di Liga Indonesia. Karena dia pernah merumput bersama Persiraja Banda Aceh, Semen Padang dan satu klub dengan Dony Fahamsyah, Jarot saat mereka satu klub di Sriwijaya FC,” ujar General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli yang sebenarnya memang kepincut banget membawa Pablo Frances ke Persikabo.
Dalam kesempatan yang sama, pemilik Diana Travel ini menegaskan, sebelum ia melakukan kontak dengan agen Emeka, ia melakukan koordinasi dulu atau minta pendapat soal Emeka sebagai pengganti Pablo Frances.
” Saya telpon Pak Bupati, Pak Ridwan, Rudi Bule, Didi Kurnia untuk memutuskan soal bomber asing yang harus direkrut Persikabo, pasca tidak jadinya Pablo Frances bergabung dengan kita. Alhamdulilah para pengurus menyetujui semua,” ujar mantan Kadishub Kabupaten Bogor ini.
Mas’an menambahkan, semoga kehadiran Emeka ini bisa menjadi solusi aletrantif bagi lini depan Persikabo pasca tidak adanya JP Boumsong. ” Kita sudah melakukan pengecekan kesehatan kepada Emeka dan juga sudah mendaftarkan Emeka ke BLI. Insya Allah besok pagi, Emeka sudah berangkat bareng bersama saya dan para wartawan ke Tembilahan. Saya berharap Emeka bisa memberikan banyak gol bagi kemenangan Persikabo,” tegas Mas’an.
Sementara itu, Dony Fahamsyah yang pernah satu tim dengan Emeka Obidiah di Sriwijaya FC mengatakan, Emeka lumayan bagus.
Bahkan, ia sempat menjadi Top Skore Sriwijaya FC saat dipegang Suimin Diharja. Selain itu, kata Dony, Emeka juga dikenal sebagai pemain yang profesional dan tidak pernah neko neko.
”Saya tahu persis pribadi Emeka. Mudah mudahan Emeka bisa membawa dewi fortuna bagi Persikabo selama putaran kedua Ligina ini. Karena dia selalu menjadi penentu kemenangan saat di Sriwijaya FC,” tegas Dony.

Kabomania Pertanyakan Emeka Obidiah

Laga away perdana di putaran kedua yang menanti Persikabo di Tembilahan dan Rengat akhir bulan ini, akan menjadi tantangan bagi semua tim Persikabo. Target pengurus dan manajemen yang ingin meraih poin maksimal dalam setiap pertandingan menjadi beban yang dipikul oleh skuad. Tidak hanya tuntutan dari pengurus dan manajemen saja, Kabomania sebagai supporter fanatik Persikabo juga menginginkan Laskar Pajajaran pulang dengan membawa poin, meskipun baru dilakukan perombakan besar-besaran serta singkatnya waktu penyatuan tim yang dimiliki Kepala Pelatih Persikabo, Maman Suryaman.
“Tim kan baru saja dibenahi. Tentu banyak orang yang penasaran dengan kemampuan yang mereka miliki. Perombakan yang dilakukan juga untuk mengatasi krisis poin yang kita alami pada putaran pertama. Walaupun waktunya singkat, semua pasti menginginkan kemenangan. Terlebih kalau dilihat dari klasemen, kita akan berhadapan dengan Persires yang menghuni posisi bontot. Harusnya kita bisa menang dan membawa minimal empat poin,” ungkap Ketua Kabomania, Dicky Dompas.
Senada dengan Dicky, pengurus Kabomania lainnya, Syamsudin mengatakan. Hanya kemenangan yang bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya Kabomania terhadap Persikabo. Walaupun tidak bisa mendukung secara langsung di stadion tempat Persikabo bermain, ia mengatakan, Kabomania akan selalu mendukung usaha dari para pemain melalui doa.
“Kami selalu berdoa untuk kemenangan Persikabo. Bagaimana pun, kami ingin melihat Persikabo bisa tampil di ISL, sebagai kompetisi tertinggi di Indonesia. Laskar Pajajaran harus bisa mengembalikan kepercayaan publik. Apalagi banyak pemain-pemain yang sudah punya nama bergabung saat ini. Mereka harus bisa menunjukkan kemampuannya masing-masing,” cetus Syamsudin.
Sementara itu, Imel Tedi, salah seorang suporter Persikabo asal Kecamatan Ciomas mengatakan, banyak kalangan supporter Persikabo merasa kecewa dengan kegagalan merekrut Pablo Frances.
“Kita tidak tahu siapa itu Okoye Emeka Obidiah, namanya saja tidak pernah kita dengar. Apalagi, pada putaran pertama dia tidak dapat klub. Hingga kualitasnya perlu kita ragukan. Jangan jangan Persikabo malah membeli pemain tarkam. Oke, dia memang pernah bergabung di Persiraja dan Siwijaya. Tapi pada putaran pertama dia nganggur. Ini harus kita pertanyakan, kenapa dia tidak dapat klub pada putaran pertama,” tegas Imel. Dalam kesempatan yang sama, Imel menambahkan, jangan sampai Persikabo membeli kucing dalam karung lagi. Ingat Persikabo ini masih didanaioleh APBD Kabupaten Bogor. Hingga sangat wajar jika banyak elemen masyarakat menuntut lebih kepada para pemain.

raja midas minta dukungan

Dua laga away yang akan dilakukan Persikabo Kabupaten Bogor saat bentrok dengan Persih Tembilahan dan Persires Rengat wajib diraih dengan poin penuh oleh anak anak asuhan Maman Suryaman. Dua kemenangan dari Persih dan Persires akan membuka kembali peluang Persikabo ke Superliga.
Menyinggung dua laga away ke Tembilahan dan Rengat, General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli mengatakan, Persikabo wajib memenangkan dua laga penting di Tembilahan dan Rengat. Saat ini komposisi pemain Persikabo sudah berubah secara total. Semua pemain baru harus bisa memberikan kontribusi yang nyata buat tim Laskar Pajajaran ini.
”Kita sudah ada Edward Valutsa, Bachtiar, Sony Kurniawan, Hari Salisburi, Maulana, Sukirmanto dan Okoye Emeka sebagai bomber baru. Saya berharap semua amunisi baru ini memberikan warna yang berbeda pada penampilan Persikabo Kabupaten Bogor selama laga di Tembilahan dan Rengat. Saya mewakili para pemain dan jajaran pelatih meminta doa dan dukungan dari masyarakat bola di Kabupaten Bogor, supaya Persikabo bisa meraih poin penuh dalam dua laga away di Tembilahan dan Rengat. Mudah mudahan, semua pemain Persikabo dalam keaadan fit dan sehat semua. Sehingga target dan cita cita poin penuh dapat diraih Persikabo,” ujar General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli yang berharap penuh kepada para pemain anyar Persikabo ini, timnya bisa menunjukan grafik yang meningkat.
Dalam kesempatan yang sama, Mas’an menambahkan, kans Persikabo untuk memetik kemenangan dalam dua laga di Tembilahan dan Rengat sangat terbuka lebar. Asalkan, para pemain juga harus tetap disiplin sepanjang pertandingan. ”Mudah mudahan para pemain Persikabo dalam dua laga di Tembilahan dan Rengat bisa menunjukan semangat bertanding yang tinggi, hingga kemenangan bisa diraih ,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin, MM yang saat ini tengah sibuk dalam Muswil PPP Jawa Barat di Cirebon berpesan kepada para pemain Persikabo untuk bermain all out dan bisa merebut poin penuh. ” Langkah para pemain sebelum pergi tur away sudah harus terpatri dalam dirinya yakni memenangkan pertandingan dalam laga away. Saya sudah menyiapkan bonus buat para pemain. Saya hanya ingin menang dan menang.” Ucap RY.

"gagal maning"

GAGAL Maning, mungkin kalimat ini sangat tepat dialamatkan kepada pengurus dan manajemen Persikabo yang gagal mendapatkan dan memboyong Pablo Alejandro Frances ke Cibinong. Kegagalan ini bukan dikarenakan General Manajer Persikabo, Mas'an Djajuli tidak punya duit untuk mendapatkan tanda tangan Pablo Frances supaya terikat kontrak dengan manajemen Laskar Pajajaran.
Akan tetapi, kegagalan mendapatkan bomber asal Argentina yang pernah merumput di Persib Bandung dan Persijap ini, konon kabarnya dikarenakan agen Pablo Frances tidak ada kata sepakat dengan manajemen Persib Bandung soal kompensasi nilai pinjaman yang akan diberikan manajemen Persikabo kepada manajemen Persib. Boleh dikatakan, kegagalan ini dikarenakan bukan persoalan Persikabo tidak ada duit.
Padahal, rencana mendatangkan Pablo Frances ini sudah dinanti nanti ribuan Kabomania yang memang ingin adanya Icon baru dalam tim Persikabo saat ini. Keberadaan Icon asing yang bisa bermain bagus dan memberikan konstribusi gol yang banyak bagi tim serta ditopang dengan skill individu yang bagus akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Persikabo dan Panpel. Karena secara tidak langsung pemain asing ini akan menjadi magnet khusus bagi para pendukung Persikabo yang akan datang berduyun duyun ke kandang Persikabo.
Lalu, siapakah sosok Okoye Emeka Obidiah ini, kalau boleh dikatakan masyarakat bola di Kabupaten Bogor mungkin belum mengenal sosok pemain asing asal Nigeria ini. Lantras kenapa Persikabo malah memilih Okoye yang jelas jelas secara kualitasnmya juga masih dibawah Pablo Frances. Apakah Okoye akan mampu menjadi inspirasi atau pencetak gol kemenangan bagi Persikabo dalam setiap pertandigan? Lalu kenapa Persikabo tidak menunggu kedatangan Zoran Rajovic, bomber asal Bosnia yang punya Curiculum Vitae yang bagus. Bahkan, Zoran juga tidak akan kesulitan adaptasi di Persikabo. Pasalnya di Persikabo sudah ada pemain asing asal Eropa Timur lainnya yakni Edward Valutsa.
Mudah mudahan keputusan Manajemen Persikabo yang terkesan terburu-buru dalam menetapkan Okoye Emeka Obidiah sebagai bomber Laskar Pajajaran pengganti JP Boumsong tidak salah. Karena kalau boleh dikatakan sejujurnya, seluruh elemen Kabomania yang ada di 40 Kecamatan di Kabupaten Bogor masih tetap berharap kalau Persikabo harus merekrut Pablo Frances ataupun Zoran Rajovic.
Kini Pablo dan Rajovic sudah tidak mungkin bergabung di Persikabo untuk putaran kedua. Karena Persikabo sudah resmi meminang Okoye Emeka Obidiah. Mampukah Emeka bisa menunjukan kemampuan mencetak golnya diktengah keraguan Kabomania kepada dirinya. Mampukah, Emeka mengambil hati Kabomania yang jelas jelas meminta Pablo Frances kepada manajemen dan pengurus Persikabo. Mari kita tunggu aksi aksi gol Okoye Emeka Obidiah yang katanya merasa betah dan cocok di Persikabo.

tiga pemain alih status

Persikabo Kabupaten Bogor mendaftarkan tiga pemain mudanya ke BLI pada putaran kedua Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia. Satu pemain yaitu Ridwan Awaludin (SAD Indonesia/Cibinong) yang lolos seleksi sebelumnya, dan dua pemain magang yaitu Wawan Susilo (Cileungsi) dan M.Yusuf (Cibinong). Ketiganya menjalani alih status dari pemain amatir ke profesional. Khusus untuk Wawan semasa pelatih Suimin Diharja pernah masuk skuad.
“Tim pelatih menilai ketiganya layak didaftarkan. Kami sedang urus administrasinya terutama bagi Ridwan yang sekarang ini diurus di Pengda PSSI Jabar dulu sebelum didaftarkan ke BLI,” ujar manajer Mas’an Djadjuli di Mes Pusdai, Senin (21/2).
Persikabo juga tak membawa tiga pilarnya yaitu Cucu Hidayat, Salim Alaydrus dan Dony Fahamsyah menghadapi tim asal Riau yaitu Persih Tembilahan (25/2) dan Persires Rengat (28/2), pada laga pembuka putaran kedua Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia. Ketiganya masih dalam pemulihan cedera.
Meski demikian, pelatih Maman Suryaman tak terpengaruh. Laskar Pajajaran masih memiliki pemain pengganti untuk tiga pemain tersebut. Maman pun membawa 21 pemain dengan target draw dari Persih dan menang dari Persires. Skuad Persikabo bertolak dari Mes Pusdai, Selasa (22/2) pagi ini yang juga membawa pemain barunya, yaitu Eduard Valusta (Moldova), Sonny Kurniawan (Persiraja), Bachtiar (Persiba), Ahmad Maulana (Persires), dan Harri Salisbury (Persitara).
“Pemain baru dinilai pelatih sudah adaptasi sehingga langsung dibawa,” jelas Mas’an lagi.
Dengan demikian, Persikabo memiliki 30 pemain dari 20 pemain yang dipertahankan di putaran pertama, ditambah 8 pemain baru (termasuk kiper Dwi Kuswanto yang cedera dan kiper yang baru direkrut Sukirmanto asal Persiraja), plus 2 pemain baru dari magang. Jumlah yang sama gemuk dari sebelumnya sebanyak 31 pemain karena manajemen juga masih berencana menambah satu pemain terakhir yang jadi incaran yaitu striker asing, Pablo Frances (Persib).
Namun hingga Senin (21/2) malam, manajemen masih belum memastikan. Sebelumnya Persikabo menyatakan tak jadi merekrut pemain asal Argentina itu karena soal dana.
Namun setelah uangnya mulai terkumpul, Pablo jual mahal. “Sepertinya dia tak mau turun di Divisi Utama, banyak alasannya sekarang ini harus bicara dulu dengan agennnya,” ungkap Mas’an.

mulai naik kasta

Usulan Pelatih Kepala Persikabo, Maman Suryaman untuk mendaftarkan semua pemain yang dikontrak dan beberapa pemain magang ke Badan Liga Indonesia (BLI) disambut baik oleh manajemen dan pengurus Persikabo. Senin (21/02) kemarin, manajemen Persikabo sibuk mengurusi pendaftaran pemain magang dari amatir ke profesional. Maman yang menjadi penggagas mengatakan, kesempatan ini akan menjadi pengalaman bagi pemain magang dan bentuk promosi bagi mereka di musim-musim selanjutnya.
“Aka nada prestise tersendiri saat mereka bergabung dalam suatu tim dan terdaftar. Urusan main atau tidak main itu kan belakangan. Tapi yang jelas kemampuan mereka dipandang sebagai sesuatu yang berharga dan potensial bagi tim. Pemain magang lain yang belum memiliki kesempatan untuk menuju professional, juga harus lebih terpacu lagi dengan adanya perekrutan semacam ini. Sehingga mereka berlatih lebih keras lagi,” ujar Maman Suryaman.
Pemain magang yang terpilih dalam promosi ini adalah Ridwan, Yusuf dan Wawan Susilo. Beberapa dari mereka merupakan hasil seleksi dari turnamen tahunan resmi Kabupaten Bogor, Piala Emas Rachmat Yasin (PERY). Maman melanjutkan, mereka terpilih murni karena kemampuannya masing-masing. Proses untuk menaikkan “jabatan” pemain ini lumayan panjang. Mulai dari mengurus di SSB mereka masing-masing, hingga ke PSSI Jabar dan akhirnya terdaftar di BLI.
“Pak Budiharto, Sekretaris Persikabo, hari ini (kemarin red.) sedang mengurus transisi mereka. Mulai dari pengurusan di SSB, ke PSSI Jabar. Lalu balik lagi ke sini, hingga masuk ke BLI. Lumayan panjang prosesnya. Tapi tidak apa-apa, ini kan apresiasi terhadap potensi yang dimiliki Kabupaten Bogor sendiri,” ulas Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli.

persikabo tanpa tiga pilar

Sebanyak tiga orang pilar tengah dan belakang Persikabo, akan absen dalam beberapa pertandingan ke depan karena cedera. Pemain-pemain tersebut adalah Salim Alaydrus, Cucu Hidayat, Donny Fahamsyah serta Dwi Kuswanto yang hingga saat ini masih berbalut gips. Cucu dan Salim tidak dapat bermain karena cedera yang diperolehnya pada saat berlatih. Sedangkan Donny masih belum pulih dari cedera yang didapatnya saat melawan Persiraja di putaran pertama lalu.
Dokter tim Persikabo, Nur Hakim Basuki mengatakan, proses pemulihan para pemain tersebut beragam. Karena cedera yang mereka peroleh juga berbeda tingkat keparahannya. Cucu dan Salim diperkirakan dapat kembali merumput pada pertandingan home Persikabo menjamu Tangerang .
“Salim dan Cucu otot lututnya cedera pada saat latihan, butuh waktu seminggu untuk kembali pulih. Kalau Donny butuh waktu lebih banyak. Kira-kira dua minggu. Hingga saat ini, dia baru bisa mengikuti latihan ringan saja, karena engkelnya cedera lumayan parah waktu itu,” terang dokter umum itu.
Absennya pemain-pemain pilar ini, menurut head coach Maman Suryaman, bukanlah sesuatu yang harus mengganjal perjuangan mereka untuk merebut poin penuh. Ia sudah menyiapkan beberapa alternative untuk mengganti pemain sentra dan belakang itu.
“Salim dan Cucu tidak bermain, pasti ada pengaruhnya pada pola permainan. Karena saya harus merubah beberapa strategi. Tapi saat ini kan kita sudah punya banyak bank pemain. Di tengah Cyril dan Sonny bisa menjadi pengganti, kita sangat kaya pemain tengah ada Jarot, Anton, Erik cs di situ. Sedangkan pemain belakang, kita juga sudah ditambah pelurunya dengan kedatangan Bachtiar tadi (kemarin red.). Tidak ada yang harus dikhawatirkan,” ungkap mantan pelatih Sriwijaya FC itu.

edward valutsa optimis

Menjalani pertandingan perdana di Putaran Kedua Divisi Utama Liga Indonesia, Laskar Pajajaran akan menghadapi dua laga away di penghujung bulan Februari ini. Persikabo bertolak menyambangi lawannya ke Sumatera hari ini. Punggawa Kabupaten Bogor itu berangkat pagi ini jam 05.00 WIB menuju Pekanbaru terlebih dahulu dan langsung menuju Tembilahan, tanpa transit. Dua tim yang akan ditantang adalah Persih, Tembilahan (25/2) dan Persires, Rengat (28/2).
Skuad menargetkan minimal 25 poin pada putaran kedua ini untuk mencapai target posisi empat besar dalam klasemen. Meskipun usaha untuk mengatrol posisi dari urutan ke-8 termasuk sulit, namun Zaenal Arif cs, optimis bisa memenuhi target yang ditetapkan tersebut. Termasuk untuk mencuri poin di kandang lawan saat ini. Bahkan pemain baru seperti Eduard Valutsa juga berjanji akan melakukan yang terbaik untuk membantu kemenangan Persikabo.
“Saya sudah mulai beradaptasi dengan suasana, makanan dan cara bermain tim. Walaupun ini laga pertama bagi saya di Indonesia, tapi saya akan berusaha sekuat tenaga dan memberikan kontribusi yang sesuai dengan keinginan pengurus, manajemen dan tim. Saya juga belum terlalu mengetahui lawan. Tapi teman-teman dan pelatih sangat membantu proses adaptasi,” ujar mantan pemain timnas Moldova itu dalam bahasa inggris yang terbata-bata.
Pemain yang berangkat adalah Wawan Darmawan, Diky Zulkarnaen, Edward Valutsa, Maulana, Bachtiar, Saepulloh, Kresna, Mu’min, hari Salisbury, Sony Kurniawan, Erik, Dede, Rojali, Anton Samba, Jarot, Cyril Tchana, Dian Irawan, Septian, Jibby Wuwungan, Zaenal “Abo” Arif dan Ilham Hasan. Striker anyar Persikabo, Pablo Frances dijadwalkan akan berangkat pada hari Kamis (24/2) karena proses administrasi antara Persib dan Persikabo, masih belum usai.
Menjelang keberangkatannya, skuad juga meminta restu dari semua lapisan masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya Kabomania dan memberi dukungan berupa doa dan semangat untuk kesuksesan mereka nantinya di Tembilahan dan Rengat.

Senin, 21 Februari 2011

pablo resmi bergabung

Desakan Bupati Bogor, Drs. H. Rachmat Yasin, MM yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persikabo kepada manajemen Laskar Pajajaran untuk merekrut Pablo Frances akhirnya mulai membuahkan hasil. Rencananya hari ini, Pablo Frances akan bertemu dengan H. Umuh Muhtar (Manajer Persib) terkait rencana kepindahannya ke Persikabo Cibinong.
“Hari ini Pak Umuh dan Pablo mau ketemu dulu di Bandung, karena Pablo baru pulang dari Bali. Setelah pertemuan mereka, mungkin siangnya atau sore harinya, saya akan langsung transfer uang ke manajemen Persib. 99 Persen Pablo sudah milik Persikabo. Insya Allah kalau pertemuan mereka selesai hari ini, kemungkinan besok ( Selasa), kita akan langsung mengurusi surat surat peminjamannya dan terus langsung mendaftarkan Pablo ke PSSI dan BLI,” ujar General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli kepada Pakar tadi malam.
Mas’an menambahkan, rekrutmen Pablo memang sudah menemui titik temu ketika manajemen sudah mendapatkan dana segar akhir pekan lalu. Bahkan, semua gaji pemain, kompensasi gaji dua bulan buat mereka yang dicoret dan juga bonus bonus yang tertunda sudah tidak ada masalah lagi. Semuanya sudah diberikan kepada para pemain Persikabo. Sehingga manajemen saat ini tengah konsentrasi membayar uang panjer kepada para pemain baru.
”Hari ini manajemen akan mendaftarkan Eduard Valutsa, Sony Kurniawan, Maulana dan Kresna ke BLI. Sementara manajemen juga tengah mengurusi proses alih status dari amatir ke Profesional seperti Wawan Susilo, M Yusuf dan Ridwan Awaludin. Kita sudah mengutus perwakilan manajemen ke Pengda PSSI Jabar terkait ketiga pemain alih status ini. Kemungkinan mereka semua akan didaftarkan bareng dengan Pablo Frances, Hari Salisburi dan Bachtiar ( Persiba) yang sudah berada di Mess sejak tadi malam,” ujar Mas’an Djajuli yang tampak segar bugar setelah mendapatkan kepastian bergabungnya Pablo Frances ke Persikabo .
Disamping itu, katanya, kepastian Persikabo memboyong Pablo Frances juga sangat disyukuri oleh manajemen Persib Bandung. Bahkan, Pak Umuh juga tetap menawarkan Gilang Angga ke Persikabo.
Mas’an menambahkan, kehadiran Pablo Frances, Bachtiar dan Eduard Valutsa di Persikabo diharapkan bisa banyak membawa perubahan positif bagi Persikabo.
”Mudah mudahan Pablo dan Bachtiar sudah bisa main saat Persikabo tandang ke Tembilahan. Kemungkinan Pablo akan bareng dengan saya berangkat ke Tembilahan hari Kami nanti,” tukas Mas’an
Sementara itu, Pelatih kepala Persikabo, Maman Suryaman mengatakan, kepastian jadinya Pablo Frances bergabung ke Persikabo membuatnya puas juga.
”Saya sudah tahu kualitas Pablo Frances. Kalau memang jadinya Pablo bergabung ke Persikabo tentunya ini kabar bagus buat tim dan juga Kabomania. Saya yakin kehadiran Pablo Frances ini bakal kembali mendongkrak motivasi para penonton Persikabo untuk kembali datang berduyun duyun ke Stadion Persikabo Cibinong. Saya berharap Pablo Frances bisa banyak memberikan konstribusi gol dan kontribusi kemenangan bagi Persikabo Kabupaten Bogor,” ucap Maman optimis.

Semek Patrick Siap Kembali ke Persikabo

Mantan pemain belakang Persikabo, Semek Patrick terdiam saat ditanya kemungkinan ia kembali merumput di Bogor. Sama seperti pemain seangkatannya, David Pagbe, stopper Persema itu mengatakan, ia sebenarnya sangat menanti panggilan dari Bogor, terutama Persikabo. Namun setelah Persema resmi menyeberang ke LPI, ia merasa kemungkinan untuk bisa kembali memakai kostum laskar Pajajaran sudah tertutup sama sekali.
“Sebenarnya aku masih sayang sama Persikabo dan sangat ingin bergabung dengan Persikabo. Udara di Bogor dan suasana kekeluargaan dalam Persikabo sangat mendarah daging. Saya yakin, pemain yang pernah bermain dengan Persikabo, pasti akan merasakan hal itu. Tapi saya kan sudah kontrak dengan Persema. Sebagai pemain professional saya harus menyelesaikan kontrak itu dengan baik. Sesuai dengan kesepakatan yang sudah ditandatangani. Kalau untuk Bogor Raya, saat ini masih belum terpikirkan,” ujar pemain asal Kamerun itu.
Ia melanjutkan, pada saat Divisi Utama mulai bergulir di putaran pertama musim ini, ia sempat mendapatkan telepon dari salah satu pengurus yang menawarkan kembali ke Persikabo, namun ia sudah terlanjur ada di Persema.
“Saya pernah dapat panggilan. Tapi sudah tidak mungkin lagi. Jalani saja apa yang ada saat ini. Saya yakin Persikabo bisa sampai ke ISL dan mencapai prestasi terbaik dengan materi pemain yang ada saat ini,” imbuhnya.
Keinginan David Pagbe dan Semek Patrick yang masih ingin tetap di Persikabo, harusnya menjadi pelajaran bagi pengurus dan manajemen. Jika sudah memiliki pemain hebat seperti mereka, manajemen dan pengurus harus bisa mempertahankannya untuk bisa meraih prestasi yang gemilang.
“Kalau memang Pablo akan bergabung dengan Persikabo, pengurus harus bisa mempertahankannya sampai putaran selanjutnya. Serta merekrut lagi pemain sekelas David Pagbe. Sayang kan kalau sudah jatuh ke klub lain. Padahal mereka juga senang berada di Bogor. Lihat saja Semek, sekarang mainnya semakin bagus. Coba kalau dia masih di Persikabo,” ujar Doris, salah satu panpel dan Kabomanita.

"punya pohon duit"

ADA ada saja yang dilakukan pria paruh baya yang satu ini untuk menyemangati latihan punggawa Laskar Pajajaran. Demi mendapatkan hasil terbaik pada saat latihan menjelang pertandingan, Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli kini kerap mendampingi tim pelatih dan pemain pada saat berlatih. Ia memperhatikan setiap game latihan dengan seksama dan mencari man of the match. Di akhir latihan pun, ia memberikan uang sebagai bentuk apresiasi bagi setiap pemain yang berprestasi.
“Saya sengaja melakukan ini, agar mereka semua semangat berlatih. Waktu sudah semakin dekat dan tidak sempat melakukan training camp. Jadi kita benar-benar harus memutar otak untuk terus memberi semangat kepada mereka. Terlebih kepada pemain yang baru. Dengan begini kan mereka lebih dekat satu sama lain dan dekat dengan saya juga. Kita butuh tim yang benar-benar solid untuk mewujudkan target. Jumlah uangnya tidak seberapa, tapi mudah-mudahan bisa membantu,” ungkap Mas’an.
Untuk pertandingan away perdana pada putaran kedua Divisi Utama Liga Indonesia ini pun, Mas’an tetap menjanjikan bonus untuk kemenangan yang dipetik dari pertandingan. Kebiasaan ini memang sudah seperti menjadi darah daging bagi lelaki berjulukan Raja Midas itu
“Pak Mas’an memang sudah adatnya begitu. Itulah yang membuatnya berbeda dengan manajer yang lainnya. Pemain juga mengakui itu sangat berpengaruh untuk semangat mereka. Sejak tahun awal beliau memegang Persikabo memang sudah begitu,” ungkap Kusnadi, penyuplai obat-obatan di Persikabo.