PAPATUNGAN mungkin itu kata yang sangat tepat untuk memberikan ilustrasi soal menyelamatkan nasib Persikabo yang tengah terjepit soal finansial. Kegagalan merekrut Pablo Frances dan Gilangg Angga yang hanya diminta uang kompensasi 350 juta oleh manajemen Persib Bandung menjadi sinyal merah tentang kondisi keuangan tim Flat Merah milik 4 juta Kabupaten Bogor yang notabene milik Pemkab Bogor juga. Papatungan dalam bahasa Indonesia mungkin akan berarti (Iuran gabungan secara Sukarela) ini bisa dilakukan para pengurus, pengusaha dan Kabomania untuk mengumpukan uang guna menyegarkan kembali kas Persikabo. Terutama dalam rekrutmen pemain pemain baru jebolan ISL.
Belum lama ini saya juga pernah selintas mendengar ada Kabomania yang akan menggalang dana untuk mengumpulkan uang sedapatnya. Setelah itu uangnya akan diserahkan kepada manajemen atau pengurus Persikabo untuk diberikan sebagai tambahan gaji para pemain Persikabo.
Kalau memang itu terwujud, maka kepedulian Kabomania ini melebihi para Birokrat, pengusaha atau investor yang ada di Kabupaten Bogor. Terlepas besar kecilnya pendapataan uang yang akan terkumpul dari Kabomania itu kita patut memberikan apresiasi kepada para Kabomania yang punya ide atau gagasan untuk meringankan beban pengurus dan manajemen dalam penggajian para pemain Persikabo. Akan sangat menarik sekali, kalau Kabomania ini benar benar membuka beberapa Kotak dan diberikan nama “Koin Untuk Persikabo”. Kondisi ini jelas akan mengingatkan kita kepada fenomena Koin Untuk Prita.
Namun, apakah gagasan mulia dari Kabomania ini bisa diterima secara positif apa tidak oleh manajemen dan pengurus Laskar Pajajaran??? Kalau menurut saya apapun bentuknya yang akan dilakukan Kabomania itu harus disikapi secara poistif. Minimal akan menggugah elemen - elemen lain yang berduit supaya tidak tidur terus saat Persikabo bermain ataupun saat Persikabo tengah “Terjangkit Virus Koredas”.
Supaya virus koredas tidak terus menjalar terlalu lama, maka mulai saat ini bagaimana caranya semua pengurus teras Persikabo, birokrat berduit dan pengusaha APBD harus turun gunung dan jangan asal turunnya saja. Tapi harus mau membuka dompet dan tangannya untuk memberikan sedikit perhatian kepada Persikabo.
Persikabo adalah aset masyarakat Kabupaten Bogor, apa salahnya para pengusaha atau investor yang membuka usaha di Kabupaten Bogor memberikan perhatian kepada Persikabo. Lantas kenapa pengurus Persikabo sendiri tidak membuka “ Malam Dana” buat menyelamatkan keuangan Persikabo. Para pengurus Persikabo jangan teralau mengandalkan kepada Ketua Umum. Karena posisi dan pikiran Ketua Umum Persikabo saat ini tidak hanya kepada Persikabo, melainkan semua persoalan harus beliau tangani. Jadi tidak ada salahnya, jika para Kabomania dalam waktu dekat ini akan membuat beberapa kotak “Koin Untuk Persikabo”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar