Perjuangan yang dilakukan oleh punggawa Persikabo pada saat mendatangi kandang Persiraja di Stadion H. Dhimurtala tidak bisa dikatakan mudah. Selama pertandingan, mereka dirongrong oleh penonton yang merasa kesal atas kekalahan perdana Persiraja pada saat dijamu Persikabo di putaran pertama lalu.
Manajemen dan pelatih bahkan sempat mencetuskan untuk mengundurkan diri dari pertandingan dan memberikan kemenangan gratis untuk Laskar Lantak Laju. Akan tetapi demi harga diri Kabupaten Bogor, tim akhirnya memutuskan untuk terus bermain dan menunjukkan bahwa Laskar Pajajaran bukanlah kumpulan orang pengecut.
“Sebenarnya sangat tertekan sejak awal. Kami sedikit khawatir dengan keselamatan masing-masing. Penonton sangat fanatic dan bersemangat sekali untuk menggempur Persikabo. Tapi akhirnya kami tetap bermain dengan segala resiko dan kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi. Kami mempertaruhkan harga diri Persikabo. Walaupun kalah, tapi kita kalah terhormat. Kita tidak menghindar dari pertempuran. Semua demi kecintaan kepada Kabupaten Bogor dan nama Kabomania yang memberi restu dari jauh,” ujar penghuni lini belakang yang asli dari Kabupaten Bogor, Saepulloh.
Sementara itu, Ilham Hasan yang juga diturunkan sebagai penyerang di pertandingan saat itu mengatakan, tantangan emosi lebih besar dibandingkan gempuran-gempuran Persiraja ke arah gawang. Suasana panas yang tercipta di lapangan, tidak menyurutkan semangatnya untuk menjebol jala lawan.
“Saya berusaha sekuat tenaga untuk fokus pada pertandingan. Godaan emosinya memang sangat besar. Faktor tuan rumah dan penonton sangat mendominasi. Tapi kami berusaha untuk konsentrasi pada permainan. Walaupun akhirnya kalah, mudah-mudahan saat di kandang nanti, kekalahan bisa terbayar,” pungkasnya
Sementara itu, Asep Sayyev, wartawan yang ikut dalam Tur Aceh belum lama ini mengatakan sebenarnya apa yang dilakukan supporter Persiraja Banda Aceh sudah diluar batas kewajaran manusia.
“Kalau memang mereka punya otak, mungkin mereka tidak akan melempari pemain Persikabo sepanjang permainan dengan benda benda keras seperti pecahan keramik yang sudah disiapkan, pecahan kaca dan batu batu kerkil. Mereka benar benar parah, masa tim Persikabo uji coba lapangan saja malah diganggu dengan mengacung ngacungkan parang kepada para pemain Persikabo. Anehnya Polisi diam saja dan tidak bisa berbuat apa apa. Ini benar benar sudah seperti direncanakan oleh semua pihak, Secara kualitas permainan mereka kalah. Bahkan, gol mereka juga bukan gol yang normal. Karena sebelum terjadi gol pemain mereka dengan sengaja menginjak pemain Persikabo. Anehnya tidak ada pluit pelanggaran. Saya setuju kalau manajemen Persikabo melanjutkan Protes “ ujar Sayyev dengan nada geram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar