Kemampuan pemain anyar Persikabo Eduard Valutsa sebagai defender tangguh, telah memukau pihak manajemen. Meski baru pertama kali merumput di Indonesia, stoper timnas asal Moldova itu dinilai mampu beradaptasi dalam tim dengan cepat.
Pemain berpostur 188 cm/78 kg itu merupakan palang pintu andalan Laskar Pajajaran untuk menahan serangan tim lawan. Tak pelak lagi, kehadirannya membawa pengaruh positif dalam setiap pertandingan yang dilalui Laskar Pajajaran.
Pelatih Persikabo, Maman Suryaman mengatakan, Eduard memiliki tipikal gaya bermain khas Eropa Timur yang cepat dan tangguh. Hal ini menjadi keunggulan Eduard. Ditambah dengan postur menjulang tinggi, ia menjadi momok menakutkan bagi pemain depan lawan.
“Pemain ini dengan cepat mampu beradaptasi dalam atmosfer sepakbola Indonesia. Dan hal ini jarang dimiliki setiap pemain asing,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Menurut dia, Eduard sangat unik. Karena bisa menyatu dalam tim, sehingga ia sangat disukai pemain lainnya. “Walaupun masih agak canggung dengan budaya Indonesia, tapi ia mau belajar bahasa meski kadang sering diajari kosakata yang salah oleh pemain lain,” imbuh mantan allenatore Persiraja Banda Aceh ini.
Apalagi, sambungnya, dalam hal adaptasi makanan, Eduard tak mengalami kendala. Untuk pemain asal Eropa, masalah makanan menjadi salah satu penyebab sulitnya mereka berkembang dalam tim. Berbeda dengan pemain Afrika yang bisa beradaptasi dengan cepat. “Eduard jelas beda. Dalam sehari saja, segala macam makanan mampu disantap lahap,” imbuhnya.
Hal senada diucapkan General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli. Menurut pria berjuluk Raja Midas itu, Eduard adalah pembelian tersukses selama dirinya menjabat manajer tim.
“Label sebagai pemain timas di negaranya, tidak membuat Eduard besar kepala. Justru ia ingin membantu tim memenangi setiap pertandingan,” jelasnya.
Mas’an mengharapkan agar Eduard bisa menjadi contoh bagi pemain muda Persikabo agar mereka dapat berkembang baik dan berkontribusi bagi tim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar