Selasa, 08 Februari 2011

SUPPORTER KELUHKAN TIKET


CIBINONG – Sungguh menyedihkan, kendati Bogor Raya berhasil mengimbangi lawan mereka, Persibo Bojonegoro dengan skor 1-1 dalam laga Lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Cibinong, Senin (7/2), kemarin, namun perjuangan para punggawa Laskar Kujang ini sepertinya hanya mereka nikmati sendiri. Dari hasil pengamatan Pakar saat menyaksikan duel antara tim besutan Jhon Arwandi dengan tim besutan Sartono Anwar ini, , karena hanya segelintir supporter yang menyaksikan laga mereka. Bahkan supporter dari tim tamu ‘Boromania’ yang lebih terlihat meramaikan suasana dengan balutan kostum serba orange mereka.
Mungkin hal tersebut pula, yang menyebabkan performa M. Kodrat dkk menurun jika dibandingkan saat bertanding di laga perdana mereka kontra Semarang United beberapa waktu silam. Lalu, apa yang menjadi alasan para pecinta sepakbola Bogor yang enggan menyaksikan skuad yang bertabur pemain asing ini?
Dari hasil survey yang dilakukan Pakar dalam situs jejaring sosial ‘Bogor Raya FC’, kebanyakan para pecinta sepakbola ini mengaku malas menyaksikan langsung performa Bogor Raya karena jarak yang jauh
Disamping itu, harga tiket yang kurang terjangkau oleh masyarakat Kota Hujan ini turut menjadi faktor mengapa mereka malas menyaksikan laga Diego Bogado dkk. Menurut mereka, harga tiket tribun yang dibandrol dengan harga 10 ribu tersebut terasa memberatkan dan jauh berbeda dengan harga tiket pertandingan Persikabo yang hanya dibandrol dengan harga lima ribu Rupiah saja.
“Sekarang lihat saja Persikabo, mau hari apa pertandingannya tetap ramai, karena mereka sudah punya fans sendiri, sedangkan Bogor Raya, bukannya mencari pasar penonton dulu, tapi langsung bandrol harga tiket tinggi, ingat sepakbola itu olahraga masyarakat menengah ke bawah, bukan olahraga elite, kalau mau mendapat dukungan ya mereka harus tarik simpati masyarakatnya dulu dong, paling nggak bagi-bagi tiket gratis ke sekolah-sekolah, dengan begitu pasti masyarakat tertarik untuk menyaksikan laga Bogor Raya,” tukas Ivvel, salah satu warga Kota Bogor. Sementara itu, beberapa suporter yang biasa menyaksikan laga sepakbola yang digelar di Stadion Persikabo mengatakan, Panpel Bogor Raya terkesan memang mau menunjukan sikap professional. Namun, kenyataannya malah banyak hal hal yang lucu. “ Untuk mengundang suporter sepakbola itu jangan terlalu dibuat kaku. Panpel harus fleksibel dan melihat potensi pasar juga,” tegas beberapa suporter seusai menyaksikan laga Laskar Kujang kemarin petang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar